PPC Iklan Blogger Indonesia
0 comments

cowok ideal

Friend..
Kalo kita buka lagi Al Quran (Al Hijr : 26) disana menceritakan bagaimana Alloh menciptakan manusia pertama (Adam) dari tanah yang kering dan dari lumpur yang hitam. Penciptaan manusia yang sebaik-baiknya dan menjadikannya begitu mulia, itu sebabnya kenapa Alloh menyuruh semua makhluk lain termasuk para malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam.......

Bukan hanya itu, Alloh juga memberi amanah yang besar kepada lelaki yakni menjadi kholifah (pemimpin) di muka bumi. Kamu adalah kaum Adam. Kaum yang diberi tanggung jawab oleh Alloh untuk memimpin bumi (bravo, bro..!).
Friend..
Budaya kita mengidentifikasikan cowok dengan makhluk yang kuat, berani, pantang menyerah dan tegar. Buku yang ditulis oleh John Gray dalam Mars and Venus in love, disana dikatakan bahwa cowok punya gua yang sulit di tembus, seakan-akan lebih tegar dalam menghadapi masalah (Yup, itu lah cowok). Terlepas dari itu, pastinya setiap cowok punya keinginan untuk menjadi sosok cowok yang ideal. Kaya gimana kriterianya, kita bakal jelasin.
So, kalo kriteria kamu ada dibawah ini, “Selamat!” Berarti kamu udah masuk ke dalam daftar buku catatan si Boy. Ups, maksudnya daftar cowok ideal planet bumi. Tapi kalo belum, Boy don’t cry. Siapa tau kamu bisa jadi the next indonesian cowok ideal yang jadi idol. Syaratnya mudah, asal kamu ada kemauan dan mau berjuang pasti bisa kok. Who want’s to be, mari langsung aja kita lihat, apa aja sih kriterianya.

1. Mencintai Alloh dan Rosul-Nya
Friend..
Cinta adalah sifat khas bagi yang hidup dan berperasaan. Setiap yang mencintai pasti rela berkorban jiwa dan raga untuk yang dicintai. Seorang hamba yang mencintai Alloh SWT dan Rosul-Nya. Ia tidak akan berat untuk melakukan apapun yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang Alloh dan Rosul-Nya. Hatinya akan resah bila ia jauh dari yang Sang Pecinta, kerinduannya yang besar senantiasa mengejar dan terus mengejar untuk menggapai cinta yang hakiki.
Friend..
Cowok ideal bukan hanya mendapat KTP sebagai seorang muslim, tapi ia juga menjadi seorang mu’min, yang besar cintanya pada Alloh dan Rosul. Karena ia tahu, bahwa hanya Alloh yang serba Maha yang memberi cahaya kehidupannya. Alloh berfirman :
“…Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Alloh.” (Al Baqoroh : 165)
“Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Alloh dan Rosul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusan-Nya. " Dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (At Taubah : 24)
Friend..
Semoga kita senantiasa menempatkan cinta pada Alloh dan Rosul diatas segalanya.

2. Berbakti pada kedua orang tua
Friend..
Dalam Ayat Al Quran ada 3 ayat yang berpasang-pasangan. Namanya berpasangan otomatis dong, nggak bisa dipisahin. Sebagai berikut :
1. Taat pada Alloh dan taat pada Rosul (QS. Al Maidah : 92)
2. Dirikan Sholat dan tunaikan zakat (QS. An Nur : 56)
3. Syukur pada Alloh dan kedua orang tua (QS. Lukman : 14)
Friend..
Cowok ideal adalah cowok yang berbakti pada kedua orang tuanya, karena itu merupakan wujud syukurnya pada Alloh SWT. Ia tahu bahwa Ibu dan Ayahnya adalah insan yang teramat berharga dalam hidupnya. Ibu yang begitu mulia, sehingga insan termulia (Rosululloh SAW) menyebut nama ‘ibu’ tiga kali dan menaruh syurga di telapak kakinya. Ia tahu pengorbanan ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui dan mendidiknya dengan cinta. Begitupun dengan Ayah, yang menjadi teman dan tauladan yang baik dan semangat dalam mencari nafkah.
Cowok ideal selalu menghadirkan senyuman di bibir kedua orang tuanya, menjadi kebanggaan bagi mereka. Ia akan berusaha untuk terus membahagiakan kedua orang tuanya, menjaga, dan mendoakan mereka dalam setiap sujudnya. Karena ia tahu, baktinya merupakan warisan terindah untuk anak-anaknya kelak. Sebagaimana Rosul bersabda :
“Berbaktilah kalian kepada orang tua kalian, niscaya mereka (anak-anak kalian) akan berbakti kepada kalian.”

3. Pemimpin yang baik
Friend..
Cowok ideal selalu meneladani Rosululloh SAW, termasuk dalam hal ini, kepemimpinan. Rosululloh sosok pemimpin yang ideal, di tangan beliau ada 2 macam kekuasaan yaitu kekuasaan keagamaan dan kekuasaan keduniaan. Meskipun begitu, Rosululloh tidak ingin dirinya dihormati dan ditakuti. Rosululloh menjadi sosok pemimpin yang disayangi, karena sikap Rosul yang ikhlas, senang membantu, pemaaf dan rendah hati pada para sahabat, keluarga, kerabat dan masyarakat.
Friend..
Ingat lho, Kepemimpinan menurut islam bukan yang punya tipe angkuh dan memerintah sekehendak hati. Kemimpinan dalam ajaran islam ialah sebagaimana yang telah disabdakan Rosululloh SAW :
“Sesungguhnya aku ini bagi kamu, adalah ibarat bapak dengan anaknya.”
Friend..
Alhamdulillah, Contoh leadership yang baik bukan hanya ada pada diri Rosululloh, tetapi juga para sahabat. Semoga Alloh memudahkan kita untuk mengikuti jejak Rosululloh, menjadi pemimpin yang baik untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan agama.

4. Menjadi Ayah idola
Friend..
Semoga doa ini senantiasa kita panjatkan pada Robbi
“Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penghibur hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan : 74)
Friend..
Tentunya kita tau, apa yang Lukman ajarkan kepada anaknya. Ia tidak memanjakan anaknya dengan harta yang serba ada, namun Lukman mengajarkan hikmah, kebaikan. Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an :
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Alloh) adalah kezaliman yang besar.” (QS. Lukman : 13)
Friend..
Banyak lagi ajaran dan didikan yang disampaikan oleh Luqman kepada anaknya yang meliputi bidang akidah, ibadah, kemasyarakatan dan sebagainya. Antara lain:
1. Mendirikan ibadah shalat.
2. Menyeru manusia berbuat kebaikan dan mencegah dari berbuat kemungkaran.
3. Bersabar ketika berhadapan dengan ujian hidup.
4. Mengimani setiap yang baik pasti ada balasannya, begitu juga sebaliknya.
5. Tidak sombong terhadap orang lain.
6. Merendah diri.
7. Hidup secara sederhana.
8. Tidak meninggikan suara kepada orang lain.
Friend..
Jadilah Ayah yang diidolakan oleh anggota keluarganya. Menjadikan keluarga yang islami, penuh kebaikan dan keselamatan. Ayah idola akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anaknya, sehingga kelak anak-anaknya akan tumbuh dan memberikan warna terindah pada dunia.

5. Memelihara kesehatan dan kebersihan
Friend..
Untuk urusan kebersihan dan kesehatan, cowok ideal sangat menjaganya. Sebagaimana Rosululloh senantiasa memelihara kesehatan dan kebersihan, misalnya Rosul selalu bangun sebelum subuh, aktif menjaga kebersihan, tidak banyak makan, berolah raga, gemar berjalan kaki dan tidak marah-marah.
Friend..
Berkenaan dengan kesehatan, cowok ideal nggak ngerokok lho. Karena dia paham betul kalo merokok dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap kesehatan dan rokok merupakan gerbang perkenalan dengan yang haram, narkoba. Didalam rokok juga ada bahan kimia yang paling berbahaya, terutama nikotin, tar, hidrokarbon, karbon monoksida, dan logam berat dalam asap rokok. Parahnya lagi, rokok berdampak pada kesehatan manusia bukan hanya bagi perokok aktif, tapi juga perokok pasif (makanya, hati-hati jadi korban asap rokok).
Friend..
Pastinya kepingin dong jadi hamba yang dicintai Alloh, maka periharalah kesehatan dan kebersihan. Sesuai dengan firman Alloh SWT :
“Sesungguhnya Alloh mencintai orang yang taubat dan orang-orang yang membersihkan diri.” (Al Baqoroh : 222)
Rosululloh bersabda :
“Mu’min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Alloh dari pada mu’min yang lemah.” (HR. Muslim)

6. Tolabul ilmi / menuntut ilmu
Friend..
Kriteria cowok ideal adalah gemar menuntut ilmu. Ibarat padi semakin berisi semakin merunduk, cowok idel juga nggak merasa dirinya ‘lebih hebat dari orang lain’. Ia tidak merasa puas dengan ilmu yang didapat, justru semakin ia menggalinya ia semakin merasa dirinya jahil (bodoh).
Ilmu bukan hanya bekal hidup di dunia, tapi juga bekal di akhirat. Cowok ideal tidak hanya menginginkan kesuksesan di bumi, tapi ia pun ingin sukses di akhirat.
Friend..
Cowok ideal bertindak berdasarkan ilmu, bukan sekehendak hatinya. Misalnya sebelum menikah, ia sudah lebih dulu mengkaji ilmu tafsir, hadits, buku-buku ilmiah tentang pernikahan yang kelak akan menjadi bekal dalam membina rumah tangganya. Jadi nggak instan lho, tapi ada proses pembelajarannya juga.
Bagi orang yang berilmu, Alloh akan meinggikan derajatnya. Dan Rosululloh menjadikan ilmu yang bermanfaat (diamalkan) sebagai pahala yang terus mengalir.
Alloh berfirman :
“...Niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Mujadilah : 11)
Rosululloh bersabda :
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amal ibadahnya kecuali 3 perkara :
1. Shodaqoh
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak sholeh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)

7. Memiliki teman-teman yang sholeh
Friend..
Sebenernya untuk mengenal seseorang nggak perlu berbulan-bulan, apalagi sampai bertahun-tahun. Cukup dengan melihat ‘siapa temannya’ kita sudah bisa tau ‘seperti apa dia’. Kalo kita berteman dengan tukang penjual minyak tanah, kita pun akan terkena baunya. Atau sama halnya jika kita bersahabat dengan tukang minyak wangi, otomatis kita terkena wanginya. Berteman pun begitu, Insya Alloh kalo kita mempunyai teman-teman yang sholeh, kita senantiasa gemar dan termotivasi untuk beramal sholeh, begitupun sebaliknya.
Friend..
Pepatah arab mengatakan, “Temanmu adalah yang membuatmu menangis, bukan membuatmu tertawa”. Karena teman yang baik bukan yang menjerumuskan kita dalam jurang nista, mengajak kita hura-hura menikmati kesenangan dunia yang hanya sesaat. Tapi teman yang baik senantiasa mengajak kita agar menuju cita-cita mulia, masa depan yang gemilang yakni syurga.
Beruntunglah, jika memiliki teman-teman yang sholeh..

8. Lelaki sejati
Friend..
Kayanya nggak banget deh, kalo cowok ideal itu nggak jelas identitasnya. Secara gitu lho, banyak para cowok yang ngeblur (nggak jelas) dalam memperkenalkan dirinya. Kenapa-nya nggak usah ditanya, itu urusan pribadi masing-masing. Yang herannya lagi, para ‘cowok ngeblur identitas’ itu, mendapat izin resmi untuk menetap di bumi pertiwi (mungkin ini yang disebut kiamat sudah dekat).
Friend..
Sudah jelas-jelas Rosululloh mengumumkan, bahwa perempuan dilarang memakai pakaian laki-laki, begitu juga sebaliknya, laki-laki dilarang memakai pakaian perempuan. Kalo yang tadi sebatas pengumuman, tapi untuk yang ini Rosululloh melaknat, laki-laki yang menyerupai perempuan dan sebaliknya. Mau itu gaya bicaranya, gerak-geriknya, cara jalannya, pakaian dan sebagainya.
Friend..
Udah jelas banget, bahwa manusia hanya mempunyai 2 tabiat (tabiat laki-laki dan tabiat perempuan). Masing-masing punya keistimewaan sendiri-sendiri. So, jangan sampe kita memiliki sikap abnormal, manusia jadi-jadian (laki-laki jadi wanita, atau sebaliknya).
Rasululloh SAW pernah menghitung orang-orang yang dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh Malaikat, diantaranya ialah laki-laki yang memang oleh Alloh dijadikan betul-betul laki-laki, tetapi dia menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan; dan yang kedua, yaitu perempuan yang memang dicipta oleh Alloh sebagai perempuan betul-betul, tetapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai orang laki-laki (Hadis Riwayat Thabarani). Berkaitan dengan hal ini, Ali dan Umar pernah ditegur oleh Rosululloh.
Ali RA berkata :
"Rasululloh s. a. w. pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutera dan pakaian yang dicelup dengan 'ashfar (zat warna berwarna kuning yang biasa dipakai untuk mencelup pakaian-pakaian wanita di zaman itu).” (Hadis Riwayat Thabarani)
Ibnu Umar pun pernah meriwayatkan :
“Bahwa Rasululloh s.a.w. pernah melihat aku memakai dua pakaian yang dicelup dengan 'ashfar, maka sabda Nabi: “Ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu jangan kamu pakai dia.”
Friend..
Jadilah ‘lelaki yang betul’, bila ia ditakdirkan menjadi laki-laki, maka ia betul-betul lelaki. Cowok ideal nggak hidup dalam dua alam, ia adalah lelaki sejati.

9. Humoris
Friend..
Siapa bilang cowok ideal nggak humoris, buktinya Rosululloh aja humoris. Meskipun Rosullulloh sosok yang sangat diteladani dan dihormati oleh para sahabat, keluarga dan masyarakat, tapi beliau nggak jaim-jaim banget. Mau tahu gimana candanya Rosululloh?
Rosululloh menantang Aisyah, istri tercintanya untuk balapan lari. Karena Aisyah masih ramping dan lincah, maka ia mampu mengalahkan Rosululloh dan ia menjadi pemenangnya. Beberapa tahun setelah kekalahan itu, Rosululloh mengajak Aisyah untuk bertarung kembali dalam perlombaan lari untuk yang kedua kalinya. Dan kali ini yang menjadi pemenangnya adalah Rosululloh. Harap dimaklumi, namanya wanita cepat gemuk, bobot badan makin berat, lari makin lamban, begitupun Aisyah. Sambil terengah-engah kecapean menuju garis finish, Rosululloh berkata : “Skor kita sekarang satu-satu ya, ini balasan kekalahanku yang dulu.” Kontan aja wajah Aisyah cemberut manja (Tuh, humoris banget kan?).
Pernah juga Rosululloh didatangi oleh Nenek-nenek. Setelah sampai dihadapan Rosululloh, Nenek itu bertanya : “Wahai Rosululloh, doain saya ya, supaya bisa masuk syurga bersamamu.” Mendengar itu, wajah Rosul jadi serius.
“Aduh Nek, maaf ya. Di syurga nanti nggak ada nenek-nenek.” Belum selesai Rosulloh menjelaskan, si Nenek udah keburu banjir air mata. Ia melangkahkan kaki mau pulang.
“Nek, Nek, tunggu!” Rosululloh memanggil si Nenek. “Nenek kenapa nangis? Nek, di syurga memang nggak ada Nenek-nenek, semuanya menjadi gadis-gadis perawan. Begitu, Nek..” Spontan si Nenek sumringah, ia meninggalkan Rosululloh sambil senyum kegirangan (Gimana, humoris banget kan?)
Friend..
Dengan catatan, Rosululloh bercanda dengan kata-kata yang benar, tidak berdusta (bohong). Nah, cowok ideal pun begitu, ia adalah sosok yang humoris dengan kata-kata candaan yang benar, baik, tidak jorok dan tidak kasar.

10. Sederhana dan jujur
Friend..
Cowok ideal adalah cowok yang sederhana (nggak neko-neko), hidupnya nggak serba mewah dan berlebih-lebihan. Contohnya aja masalah pakaian. Cowok ideal nggak terlalu pusing dengan perkembangan zaman, lantas menuntut diri untuk menjadi cowok metropolis. Misalnya dari segi fashion mengikuti perkembangan zaman, pake tato, anting telinga dan dihidung, rambut belah pinggir, (nutupin satu mata kaya pembajak laut), gelang berduri, dan sebagainya.
Friend..
Cowok ideal mengikuti hidup sederhana yang diterapkan idolanya, Rosululloh. Rosululloh memakai pakaian yang ada dan tidak memaksakan untuk harus ada. Meskipun begitu, Rosululloh memakai pakaian yang sesuai, memakai pakaian yang baik / bagus jika menyambut utusan atau pada hari raya.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmizi, bahwa Abu Muhammad Fadlalah bin Ubaid Al Anshori RA pernah mendengar Rosululloh SAW bersabda :
“Berbahagialah barang siapa yang mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam, sedang keadaan hidupnya sederhana tetapi Qona’ah, yaitu rela dan merasa cukup dengan pemberian Alloh yang sederhana itu.”
Friend..
Sudahkah kita memiliki sifat jujur? (jawab dengan jujur ya..). Jujur dan kejujuran adalah adalah dua kata yang berbeda, jujur kata sifat, sedangkan kejujuran kata benda. Tapi yang tepenting cowok ideal harus memiliki sifat ini, jujur. Baik pada diri sendiri, dan orang lain. Rosululloh bersabda :
“Wajib atas kalian semua untuk jujur, karena jujur akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke syurga. Seseorang senantiasa berbuat jujur dan memilih kejujuran sehingga dia ditulis disisi Alloh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta, kerena dusta akan membawa kepada keburukan, dan keburukan akan menyeret ke neraka. Seseorang hamba senantiasa berdusta, dan dia memilih kedustaan, sehingga ditulis disisi Alloh sebagai pendusta.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Friend..
Hati-hati dengan mereka yang belum memiliki sifat jujur pasalnya, nggak sedikit lho keluarga yang hancur berantakan lantaran nggak ada yang mau jujur. (hayo, nggak mau kan?) So, jujur itu penting banget, baik pada diri sendiri dan orang lain.

11. Lemah lembut dan lapang dada
Friend..
Karakteristik ini udah pasti dimiliki oleh cowok ideal, setiap berkata dan bertindak ia pikirkan terlebih dahulu, khawatir ia akan menyakiti orang lain. Cowok ideal bicaranya nggak kasar, ia juga nggak menampilkan sosok yang dominasi, tidak mau kalah dalam segala hal, kecuali hal-hal yang prinsip.
Alloh menyukai orang yang bersikap lemah lembut, karena Alloh Maha Lembut. Alloh berfirman :
“Alloh Maha Lembut terhadap hamba-hamba- Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki- Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Asy-Syuro :19)
Friend..
Sikap lemah lembut ini juga harus dimiliki jika kamu berumah tangga nanti. Kenapa begitu? Coba deh, kalo kita mengingat kembali awal penciptaan manusia pertama, Nabi Adam. Jika Adam dijadikan daripada inti sari pati tanah, tetapi Hawa tidak, Hawa dijadikan dari tulang rusuk Nabi Adam. Mereka pun disatukan, meskipun asal-usul kejadian yang berbeda. Hikmahnya jelas bahwa Alloh menciptakan Hawa karena hakikatnya adalah rohaniyah, perasaan dan secara fisik mereka seolah-olah satu jasad yang sama. Maka dari itu, kenapa perasaan wanita lebih sensitif dan mudah hanyut dalam arus kemarahan.
Hafsah, istri Rosululloh pernah berpaling semalaman dari Beliau. Umar (Bapaknya Hafsah) memarahi putrinya yang berani berpaling dari Rosululloh. Umpatan Umar tersebut disampaikan oleh Rosululloh, bagaimana tanggapan Rosululloh? Beliau tidak ikut marah, melainkan tersenyum. Subhanalloh, Rosululloh mau menerima fitrah manusiawi wanita dengan sikap lapang dada. Rosululloh tahu bagaimana menyelami lubuk jiwa istrinya dengan bijak dan lemah lembut.

12. Penyabar dan istiqomah
Friend..
Cowok ideal selalu berpakaian sabar dan istiqomah. Sabar terhadap perintah dan larangan Alloh dan Rosul-Nya. Karena hanya dengan sabar dan istiqomah, yang akan menyelamatkan manusia dari kesesatan dunia dan azab di akhirat.
Dari Abu Yahya (Suhaib) bin Sinan Ar Rumy RA. Rosululloh bersabda :
“Sangat mengangumkan keadaan seorang mu’min, sebab segala keadaannya ia untuk ia sangat baik, dan ini hanya didapatkan pada orang yang beriman saja. Jika mendapatkan nikmat ia bersyukur, maka syukur itu merupakan kebaikan baginya, dan bila menderita kesusahan ia sabar, maka kesabaran itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)
Alloh berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Alloh", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Al Ahqof : 13-14) -> from akh sanwanih gunawan

0 comments

Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).

1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.

2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.

6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

8. Sa’id Bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.

0 comments

Urgensi tarbiyah

Dalam kitab Thariqud-da’wah; bainal ashalah wal inhiraf, Syekh Musthafa Masyhur mengatakan:“Pribadi muslim adalah batu bata asasi dalam al bina’ (pembinaan), baik pembinaan al bait al muslim (keluarga muslim), atau al mujtama’ al muslim (masyarakat muslim), atau al hukumah al muslimah dan ad-daulah. Sesuai dengan kadar yang diterima oleh pribadi dalam hal tarbiyah, sesuai itu pula kekokohan bina’ (bangunan)-nya.

Aqidah dan iman yang kuat adalah asas bina’ syakhshiyyatul fardi al muslim (asas pembentukan pribadi muslim), karenanya, taqshir (keteledoran) di bidang tarbiyah terhitung sebagai kelemahan dalam al asas, dan menghadapkan bangunan kepada keambrukan, cepat atau lambat.

Tidak memberikan ihtimam (perhatian) yang layak kepada tarbiyah juga akan berdampak kepada menurunnya mustawal afrad, sehingga tidak meluluskan afrad ‘alal mustawal mas-uliyah wa tahammuli amanaatil ‘amal (pribadi-pribadi yang tidak selevel dengan tingkat tanggung jawab dan daya tahan dalam memikul berbagai amanah ‘amal), dimana seharusnya mereka meringankan beban-beban dakwah, malahan menimbulkan berbagai musykilah dan khilafat (problematika, masalah dan pertentangan-pertentangan), dan jadilah mereka itu beban dan penyibuk yang merugikan ‘amal, produktifitas dan da’wah.

Tarbiyah mempunyai pengaruh yang sangat panjang sepanjang hari-hari yang ada, dan juga dalam menghadapi berbagai peristiwa serta memenuhi mutathallabil ‘amal (tuntutan-tuntutan amal) di atas jalan da’wah, baik saat terjadi mihnah (cobaan) dan menghadapi tipu daya musuh, atau saat muncul tuntutan jihad, tadh-hiyah (pengorbanan) dan tugas-tugas lainnya.

Sangat penting juga untuk kami jelaskan bahwa tidak shahih tarbiyah hanya terbatas pada mubtadi-in (pemula) yang tidak berlaku lagi bagi al mutaqaddimin (para senior), akan tetapi, tarbiyah harus istimrar terus menerus, dan untuk berbagai level serta berbagai tangga senioritas, sebab, tidak ada seorangpun kecuali membutuhkan zad (bekal) dan tadzkiri (pengingatan)”.

(Masyhur, Musthafa dalam min fiqhid-dawah, Dar at-tauzi’ wa an-nasyr al islamiyah 1415 H – 1995 M, jilid 1 hal 187).

Selanjutnya, beliau menjelaskan tentang asbab ihmal at-tarbiyah (sebab-sebab diabaikannya tarbiyah). Dalam bab ini beliau menjelaskan bahwa asbab ihmal at-tarbiyah adalah:

  1. Dominan-nya aspek siyasah dalam harakah atas aspek tarbiyah. Dampaknya waktu-waktu yang terjebak pada syakliyyat (aspek-aspek formal), munaqasyat (diskusi-diskusi) dan lain-lain.
  2. ‘Adam I’dad Murabbiin yastau’ibuunal qadimin (tidak menyiapkan murabbi-murabbi baru yang sanggup meng-isti’ab (membina) pendatang-pendatang baru, dari sinilah mustawa tarbiyah turun. Demikian juga karena adanya ihtimam az-zaidi (perhatian berlebih) terhadap nasyr ad-da’wah (penyebaran da’wah) yang berdampak kepada banyaknya pendatang baru tanpa diimbangi oleh daya dukung untuk meng-isti’ab mereka dengan tarbiyah. Karenanya, menjadi sebuah keharusan untuk ihtimam bi i’dad murabbiin (perhatian dalam menyiapkan para murabbi) dan menselaraskan antara nasy ad-da’wah dan tarbiyah, maksudnya: antara marhalah ta’rif (level pengenalan) dan marhalah takwin (pembentukan).
  3. Berubahnya halaqoh menjadi fashlin tsaqafi thok yang sekedar ma’rifah (tahu) dan tahshil (dapat pelajaran), padahal seharusnya ia menjadi bautaqah lish-shaqli (bingkai tempat dituangkannya bahan baku), takwin (pembentukan), dan taqwimul akhlaq (pelurusan akhlaq). Atau secara umum, inhiraf (pengabaian) dalam hal ini adalah tafrigh wasa-il at-tarbiyah min jauhariha (pengosongan sarana-sarana tarbiyah dari mutiara intinya), sehingga sarana-sarana itu hanya mazh-har (tapilan luar) semata, baik dia itu halaqoh, atau ta’lim.
  4. Tersibukkan oleh bidang-bidang kegiatan tertentu, karena situasi dan kondisi yang muncul sehingga menyebabkan terabaikannya tarbiyah. Tidak shahih (benar) kalau sampai ada sesuatu hal yang menyebabkan ditinggalkannya tarbiyah karena kesibukan mengurusi sesuatu, apapun dia, termasuk jihad dan memerangi musuh, bahkan, tarbiyah dalam situasi dan kondisi yang sangat sulit dan genting itu justru menjadi urusan yang paling harus, sebab, unsur iman adalah sebab yang paling harus untuk dipenuhi dalam rangka mendapatkan ta’yid (dukungan), ‘aun (pertolongan) dan nashr (kemenangan) dari Allah swt.

Dalam buku tersebut Syekh Musthafa Masyhur juga menyebutkan berbagai bentuk inhiraf (penyimpangan), diantaranya adalah:

  1. Qillatul ‘Ilm (sedikit ilmu).
  2. Al Ihtimam bil Mazh-har dunal jauhar, wa taghlibul jidal wan-niqasy ‘alal ‘amal (perhatian hanya kepada aspek tampilan yang melupakan mutiara isinya dan dominasi debat dan diskusi yang mengalahkan amal).
  3. Al Irtijal wa ‘adamut-takhthith (asal jalan dan tidak ada perencanaan).

Tarbiyah dzatiyah adalah berbagai jenis program, aktifitas, dan kegiatan yang dilakukan oleh peserta tarbiyah secara mandiri dalam rangka meningkatkan kualitas dirinya, baik pada sisi aqidah imaniyah, ibadah sya’airiyah, khuluqiyah adabiyah, nafsiyah, ilmiah tsaqafiyah, jasadiyah, iqtishadiyah, mihariyah maupun ijtima’iyah. Dari definisi ini dapat diketahui bahwa tarbiyah dzatiyah mencakup berbagai aspek, yaitu:

1. Aqidiyah imaniyah. Maksudnya adalah program-program, dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kualitas aqidah imaniyah dirinya.

2. Ibadah sya’airiyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah-ibadah ritualnya.

3. Khuluqiyah adabiyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka membersihkan dirinya dari sifat-sifat tercela serta menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji.

4. Nafsiyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka memperkokoh kejiwaannya agar sesuai dengan kehendak Allah swt.

5. Ilmiah tsaqafiyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka ilmu pengetahuan dan wawasannya.

6. Jasadiyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka menjaga dan memelihara kesehatan jasmani dan tubuhnya serta menyiapkannya untuk menjadi pendukung da’wah.

7. Iqtishadiyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka melatih dirinya agar berpenghasilan dan tidak menjadi beban bagi sesamanya.

8. Mihariyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka menumbuhkan, menjaga, mengarahkan dan meningkatkan bakat, kecenderungan dan modal-modal dasarnya.

9 Ijtima’iyah. Maksudnya adalah program-program dan kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh peserta tarbiyah dalam rangka menumbuhkan, menjaga, memelihara, mengarahkan dan meningkatkan syakhshiyyah ijtima’iyah (kemasyarakatan, keorganisasian, kebersamaan) yang ada pada dirinya.

Wallahu’alam..